Susi Friska Sinaga

Aku hanyalah setitik air yang berusaha memberi kelegaan untukMu. Meskipun akan habis setidaknya aku pernah berarti. (Susi F Sinaga)...

Selengkapnya
Navigasi Web
SEBATAS DEBU

SEBATAS DEBU

#TantanganGurusiana Menulis 30 Hari (Hari ke-3)

SEBATAS DEBU

Usik saja sesukamu

Racuni hatimu dengan kepongahan

Lekatkan dengan nanar yang pekat

Mungkin itu bisa memberimu 'napas'

Usik saja sesukamu

Hiasi wajahmu dengan tatapan sinis

Jajarkan senyum kenajisan sebaik mungkin

Mungkin itu bisa memberimu 'lega'

Tahukah kau...?

Dibalik usikmu, beribu ketidakacuhan muncul terhadapmu

Mengabaikanmu begitu saja dan berpikir

Mungkin kau hanya sebatas debu

Yang sejenak menempel dan akan terbang terbawa angin

Lalu pergi begitu saja

Karya : Susi F. Sinaga

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap puisinya bu. Indah dan dalam

30 May
Balas

Terima kasih banyak pak.

30 May

Puisinya bagus ito. Bisa belajar nih buat puisi. Hehehe....salam sehat. Horas.

29 May
Balas

Hehehee....masih pemula ito.Horas.

29 May

Debu, meski ringan, namun

30 May
Balas

bisa mengundang sesak. Semoga selalu sehat dan terus berkarya, Bu Susi Friska. Salam literasi.

30 May

Terima kasih bu.

31 May

Puisi syarat makna. Keren bu

30 May
Balas

Hehehee,,,,iya bu. Terima kaih ibu :)

30 May

Sarat dgn makna,, mantap..

30 May
Balas

Iya, bu, begitulah, Terima kasih ibu :)

30 May

Wah, kebencian ya Bu? Atau eneg?

29 May
Balas

Lebih tepatnya tak acuh bu.(hanya segores tulisan)

29 May

Wah, kebencian ya Bu? Atau eneg?

29 May
Balas

Wah, kebencian ya Bu? Atau eneg?

29 May
Balas

Wah, kebencian ya Bu? Atau eneg?

29 May
Balas

Wah, kebencian ya Bu? Atau eneg?

29 May
Balas

Wah, kebencian ya Bu? Atau eneg?

29 May
Balas

Wah, kebencian ya Bu? Atau eneg?

29 May
Balas

Wah, kebencian ya Bu? Atau eneg?

29 May
Balas

Wah, kebencian ya Bu? Atau eneg?

29 May
Balas

Wah, kebencian ya Bu? Atau eneg?

29 May
Balas

Wah, kebencian ya Bu? Atau eneg?

29 May
Balas

Wah, kebencian ya Bu? Atau eneg?

29 May
Balas

Wah, kebencian ya Bu? Atau eneg?

29 May
Balas

Wah, kebencian ya Bu? Atau eneg?

29 May
Balas

Wah, kebencian ya Bu? Atau eneg?

29 May
Balas

Wah, kebencian ya Bu? Atau eneg?

29 May
Balas

Wah, kebencian ya Bu? Atau eneg?

29 May
Balas

Wah, kebencian ya Bu? Atau eneg?

29 May
Balas

Wah, kebencian ya Bu? Atau eneg?

29 May
Balas

Wah, kebencian ya Bu? Atau eneg?

29 May
Balas

Wah, kebencian ya Bu? Atau eneg?

29 May
Balas

Wah, kebencian ya Bu? Atau eneg?

29 May
Balas

Wah, kebencian ya Bu? Atau eneg?

29 May
Balas

Wah, kebencian ya Bu? Atau eneg?

29 May
Balas

Astagfirullah...semoga rasa benci hilang. Berubah dengan kasih sayang bu

29 May
Balas

Waduuuh....salah paham bu. Puisi ini hanya mengalir begitu saja ketika saya menulisnya.

29 May

wow, puisi dengan diksi bertutur,..maknanya dalem banget..artinya, ..memberi penyemangat diri terhadap cemohan dari luar....keren

30 May
Balas

iiiss,,,,betul sekali makna nya seperti itu pak. Terima kasih :)

30 May

Bagus puisinya...Sukses selalu ya bu...

30 May
Balas

Terima kasih, bu :Sukses juga buat ibu ya.

30 May

Penuh makna... indah bundaSemangat

30 May
Balas

Terima kasih bunda. :)

30 May



search

New Post